Agar Kita Tidak Menyesal
( Ust. Kholil, SE )
Allah ta`ala berfirman dalam surat Almunafiqun ayat 10
“Dan belanjakanlah Sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang diantara kamu, lalu ia berkata, “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk oran-orang yang saleh (Al-Munafiqun: 10).
Saudaraku, kita lahir di dunia ini atas kehendak Allah subhanahu wa ta’ala. Kemudian Allahlah yang mencukupi kebutuhan-kebutuhan kita di dunia ini, dari oxygen yang tak kasat mata, makanan, minuman, dan yang lainnya.
Alla h yang memberi akal pikiran dan juga hati kepada manusia sehingga manusia tahu mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang haq dan mana yang batil.
Saudaraku, mari kita renungkan sejenak.
Kita lahir di dunia ini tidak membawa apa-apa kemudian Alloh memberikan kita nikmat yang begitu banyak sebagaimana firman Alloh dalam surat An-Nahl : 18,
” (Dan jika kalian menghitung nikmat Alloh, maka kalian tidak akan sanggup menghitungnya).
Dalam Qur’an surat Al-Munafiqun ayat 10 tersebut diatas Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada kita untuk melakukan amalan agar kita menjadi orang-orang yang selamat, agar tidak menyesal nanti di hari kiamat dengan amalan “SEDEKAH”. Karena sedekah merupakan bentuk syukur kita kepada Allah atas karunia rizki yang Allah berikan kepada kita.
Harta yang diberikan Alloh kepada kita adalah salah satu bentuk ujian, dari harta seseorang bisa menjadi mulia, dan dari harta juga seseorang bisa menjadi hina, tinggal bagaimana kita cara mensikapinya. Dalam kisah ada Qorun yang kufur dan juga ada kisah Abdurrahman bin Auf yang syukur. Tinggal kita mau menjadi Qorun yang berakhir dengan penyesalan atau menjadi Abdurrahman bin Auf yang berakhir dengan kemuliaan.
Saudaraku, tanpa ditanyapun pasti kita pengen mengikuti jejak Abdurrahman bin Auf, tapi kadang angan-angan tinggal angan-angan, seperti tertiup angin tanpa sisa.Setiap awal bulan, penerimaan gaji, kita berangan akan menyisihkan 10% untuk bersedekah, tapi tidak segera dilaksanakan kemudian turun menjadi 5% itupun tidak segera diberikan akhirnya lewat tanggal 20 angan-angan tinggal angan-angan, 1% pun akhirnya tak keluar sama sekali untuk bersedekah. Naudzubillahi min dzalik.
Saudaraku, mumpung Allah masih memberi kesempatan kepada kita. Mari kita berusaha untuk menjadi orang yang sholeh dengan mensedekahkan Sebagian harta kita. Toh semua itu pemberian Allah subhanahu wa ta’ala, hanya titipan,…hanya titipan. Kelak Allah akan meminta pertanggungjawaban atas apa yang dititipkan kepada kita semua.